Friday 30 September 2016

Nilai Seseorang Menurut Pimpinan Gontor

Dulu ketika masih jadi santri, saya pernah mendengan Ust. Syukri berbicara tentang nilai dari seseorang sebagai berikut:

"Nilai seseorang itu dilihat dari seberapa bermanfaat dia untuk orang lain"
Kalau dijabarkan, yang beliau maksud adalah nilai kita berbanding lurus dengan manfaat kita pada orang lain. Meskipun seorang doktor, atapun profesor, tapi jika hidupnya hanya untuk mementingkan diri sendiri berarti nilainya satu. Sedangkan seorang guru biasa, yang mengajar 40 siswa di suatu kelas, berarti nilainya 40. itu masih dalam tahapan kuantitas. ada juga yang dari segi kualitas. Seorang guru yang mengajar 1 orang siswa, namun berada dalam suatu kampung pedalaman. Berarti dia juga bernilai secara kualitas. Sebagaimana yang pernah disampaikan Ust. Zarkasyi tentang definisi orang besar, "Orang besar menurut Gontor itu adalah orang yang mau mengajarkan ilmunya dengan penuh keiklasan meski dia berada di tempat yang terpencil dan di balik gunung sekalipun !!". Islampun juga mengajarkan untuk agar kita selalu memberi manfaat untuk sekitar kita, dalam sebuah hadist, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia."

2 Sosok Pimpinan Gontor, Semoga Selalu diberi Kesehatan

Saat menjadi guru, saya sempat mendengar Ust. Hasan Abdullah Sahal juga berbicara tentang nilai seseorang.

"Kalau ingin melihat nilai seseorang, lihatlah bagaimana ia menggunakan waktu kosongnya"
Pribadi seseorang dapat dilihat berdasarkan bagaimana ia memanfaatkan waktu kosongnya. Jika dia hanya bermalas-malasan saat memiliki waktu luang, berarti nilainya kurang. Namun jika seseorang memanfaatkan waktu kosongnya dengan baik, mengisinya dengan kegiatan positif, berarti dia memiliki nilai plus. Sebagaimana suatu hadist yang menjelaskan Sesungguhnya salah satu kebaikan dari seorang muslim adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya. 

Demikianlah nilai dari seseorang menurut para pimpinan PMDG. 2 statement tersebut bukan berarti bertentangan, namun saling melengkapi. yang pertama kita bernilai terhadap orang lain, dan yang kedua kita bernilai bagi kita sendiri. Semoga kita bisa menjadi individu-individu yang berkualitas, yang bermanfaat, bukan yang hanya memanfaatkan, ataupun dimanfaatkan. Amin.





Emoticon Emoticon