Monday 3 October 2016

Kutipan Inspiratif Kyai Hasan, Pimpinan Pondok Modern Gontor (Part. 5)

”Lebih baik kita memiliki pekerjaan yang banyak sampai ada yang tidak dapat kita kerjakan daripada kita tidak memiliki perkerjaan sehingga mencari-cari pekerjaan.”



Ada alumni Gontor, saya tak mau menyebut siapa, dia anak salah seorang pejabat. Lulus dari Gontor menghadap pimpinan tujuan utama bukan untuk meminta restu atau agar ilmu bermanfaat, tapi malah minta izin untuk ikut dalam acara abang none, kalau Jakarta, cak dan ning kalau Surabaya. Di mana kesantrian yang dulu sudah ditanamkan selama di Gontor? Apakah alumni kita berkeinginan seperti itu, pengen dilihat dan diperhatikan, gawat!!!



Saya tidak butuh supaya anak-anak keturunan saya boleh butuh menjadi pimpinan dan tidak butuh orang yang ingin menjadi pimpinan, tetapi semua orang dan lembaga butuh orang yang bisa memimpin.



Orang kaya berkata kepada seorang guru) “Kau berilmu, aku menghargai dan menghormatimu, tapi karena kau tidak menghormati ilmumu aku lebih menghormati ilmumu daripada kamu.” Aku menghormatimu sebagai seorang muslim, tapi ketika kau tidak muslim lagi, maka aku tetap menghormati keislamanmu”.
(Kantor Pimpinan, 6 Agustus 2012)



Pemimpin yang baik itu, cerdas membedakan, orang itu membenarkan, menaati atau mentolerir sikap, tindakan, instruksi, atau perintahnya.





Emoticon Emoticon